Oke, di sini saya mencoba menulis tentang “chuunibyou”. Kenapa
chuunibyou? Karena saya lihat ada anime musim gugur 2012 dari studio
Kyoto Animation (K-ON!, Suzumiya Haruhi no Yuutsu, Nichijou, Hyouka) yang cukup menarik untuk diikuti. Yaitu berjudul…
Pengertian
Chuunibyou (中二病), kasarnya berarti “penyakit/sindrom/gejala kelas dua SMP”.
Chuunibyou adalah suatu gejala di mana seseorang anak yang berumur
sekitar 14 tahun cenderung bersikap
sok atau
bersikap seolah-olah ia memiliki kekuatan supranatural dan semacamnya.
Ada juga yang bersikap jijikan, sombong, dan bahkan meremehkan orang di
sekitarnya. Sikap seperti ini biasanya ditemukan pada anak remaja yang
memasuki masa pubertas. Namun masih ada juga orang yang sudah dewasa
(SMA ke atas) masih bersikap seperti ini.
Chuunibyou menggunakan huruf “病” (byou) yang berarti
penyakit/sindrom/gejala tetapi bukan berarti benar-benar sakit ataupun
gangguan jiwa. Dalam bahasa Jepang juga bisa ditulis “厨二厨
“, jika di dalam bahasa Indonesia huruf “厨” bermakna
alay.
Tiga Jenis Chuunibyou
Menurut buku
Petunjuk Chuunibyou (中二病取扱説明書, Chuunibyou Toriatsukai Setsumei Sho) ada tiga jenis
chuunibyou.
DQN (DQN系, dokyun-kei), yaitu cenderung berpura-pura bersikap
anti-sosial
atau menjadi anak nakal padahal tidak. Biasanya ia mengarang tentang
cerita tawuran atau semacamnya. “DQN” bermakna “si anti-sosial” atau “si
anak nakal”. Misalnya percakapan seperti ini…
A: “Kenapa tubuhmu dipenuhi perban?”
B: “Habis tawuran sama sekolah sebelah.”
A: “Yang bener? Padahal lu anak baik-baik.”
Subkultural/Hipster (サブカル系, SubCul-kei), yaitu cenderung memilih
non-mainstream atau yang peminatnya sedikit agar ia merasa berbeda.
Terkadang orang seperti ini jarang suka budaya sendiri, namun lebih
memilih budaya luar agar dianggap keren karena berbeda minat dengan
orang lain. Misalnya…
B: “Nih, gue punya light novel Kyoukaisenjou no Horizon. Baru beli via amazon.jp.”
A: “Import nih? Weee.”
B: “Iya, dong.”
A: “Terus, bisa bacanya, nggak?”
B: “Je-Jelas bi-bisa… lah…… -_-;”
Mata Iblis (邪気眼系,
Jakigan-kei), yaitu cenderung
merasa memiliki kekuatan supranatural. Jenis ini sering menghayal yang
aneh-aneh. Untuk contoh jenis ketiga ini, silakan tonton anime
Chuunibyou demo Koi ga Shitai!.
Dari Segi Psikologi atau Sosiologi
Faktor pendorong terjadinya interaksi sosial, Identifikasi, merupakan
kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak
lain (meniru secara keseluruhan). Identifikasi sifatnya lebih mendalam
dibandingkan imitasi karena dalam proses identifikasi, kepribadian
seseorang bisa terbentuk. Orang melakukan proses identifikasi karena
seringkali memerlukan tipe ideal tertentu dalam hidupnya. Proses
identifikasi dapat berlangsung secara sengaja dan tidak sengaja.
Meskipun tanpa sengaja, orang yang mengidentifikasi tersebut benar-benar
mengenal orang yang ia identifikasi sehingga sikap atau pandangan yang
diidentifikasi benar-benar meresap ke dalam jiwanya. Contoh, biasanya
pemain bulu tangkis junior punya pemain idola. Setiap idolanya
bertanding, dia akan mengamati secara cermat bagaimana gaya dan strategi
bermain idolanya tersebut. Kemudian ia meniru dan yakin bisa menjadi
seperti idolanya.
Lain-lain
Saya kasih contoh lain yang lebih gampang. Misalnya dalam anime-anime
yang kita tahu. Okabe Rintarou (Steins;Gate) atau Gokou “Kuroneko” Ruri
(Ore no Imouto ga Konna ni Kawaii Wake ga Nai). Oh iya, dikarenakan
istlah
chuunibyou lama-kelamaan menjadi populer, sekarang sudah muncul istilah
kounibyou (高二病) dan
shounibyou (小二病).
pa KALIAN mantan Pengidap
“chuunibyou” ? ◤(¬‿¬)◥
(◕‿◕✿)˜*•. ˜”*°•.˜”*°••°*”˜.•°*”˜ .•*˜(◕‿◕✿)
*´'`°¤¸¸.•'´`'•.¸¸¤°´'`**´'`°¤¸¸.•'´`'•.¸¸¤°´'`*
¸,o¤º°✿*(◕‿◕✿)
ђคк..ђคк..ђคк..ђคк*.:。.✿```°º`¤o,¸
.•°*”˜˜
hák.•°*”˜˜
hák.•°*”˜˜
hák.•°*”˜
( ¬_¬)")swt◦°◦ºº
Posted by : Gazerock is Cielers on : With
5komentar