Buddha dan Yesus Tinggal dalam Satu Apartemen

| Senin, 28 Januari 2013

Ketika Buddha dan Yesus Tinggal dalam Satu Apartemen

Apa yang terjadi kalau Yesus Kristus dan Buddha turun ke bumi dan tinggal dalam satu kamar apartemen? Itulah yang terjadi dalam manga karya Hikaru Nakamura yang berjudul "Saint Oniisan" atau "Lelaki Suci" yang rencananya akan segera dirilis film animenya.

Yesus Kristus Dan Buddha Tinggal Dalam Satu Apartemen

Saint Oniisan bercerita tentang Tuhan Yesus dan Buddha Gautama, pencipta agama Kristen dan Buddha, hidup dan tinggal bersama sebagai teman satu kamar di sebuah apartemen di Tokyo saat mereka mengambil liburan di Bumi. Komedi ini sering melibatkan lelucon tentang agama Kristen, Buddha, dan semua hal yang berhubungan dengan etika agama. Dalam cerita tersebut, Yesus dan Buddha berusaha keras untuk berbaur dan memahami masyarakat modern di Jepang. Dikisahkan secara ringan tentang bagaimana mereka bereaksi dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana mereka juga bisa pergi bertamasya atau mengunjungi taman hiburan, dan lain sebagainya.


Yesus Kristus

Yesus Kristus (イエス · キリスト) digambarkan sebagai pribadi yang santai, murah hati, dan lucu. Dia sangat suka nonton drama dan menulis di blog. Ya, Yesus punya blog sendiri disini. Para malaikat yang terlalu protektif kadang-kadang akan mencoba ikut campur tangan untuk menyelamatkan Yesus jika mereka mendengar sedikit saja tangisan atau teriakannya, bahkan jika teriakan itu cuma karena Yesus naik roller-coaster.

Sebagai seorang yang sangat suci, kepala Yesus akan bersinar terang jika dia melakukan atau mengatakan sesuatu yang sangat luhur. Setiap kali emosi Yesus melonjak tinggi maupun rendah (karena menemukan sesuatu yang lucu atau menjadi takut), keajaiban bisa terjadi secara tiba-tiba.

Buddha Gautama (ゴータマ · ブッダ) digambarkan sebagai pribadi yang berdisiplin tinggi, rasional, dan baik hati. Dia cenderung sangat ketat jika berhubungan dengan uang. Ketika Buddha menjadi terlalu serius tentang suatu hal, Yesus-lah yang akan membuatnya tenang kembali, padahal Yesus juga yang membuat dia pusing. Kepala sang Buddha juga bisa menyala terang jika dia mengatakan hal-hal yang bijaksana. Sejak Buddha menghabiskan satu malam di sebuah kafe manga, Buddha langsung menjadi fans-nya Osamu Tezuka. Oh ya, dia juga tidak suka lho kalau telinganya ditarik-tarik orang.


Buddha Gautama

Dalam serial manga yang pertama kali terbit pada tahun 2007 ini, para pembaca juga akan dibuat tertawa saat melihat bagaimana Yesus dan Buddha dengan susah payah menyembunyikan identitas dan kekuatan mereka yang sesungguhnya. Tanggapan masyarakat Jepang sangat beragam terhadap cerita yang mengundang kontroversial ini, tapi sebagian besar dapat menerimanya dengan baik. Tergantung dari sisi mana kita melihatnya.

1 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

silakan komen seadanya tapi yang bagus-bagus

Next Prev
▲Top▲